YEHLIU GEOPARK

Dunia Maya-Yehliu atau Yeliu adalah sebuah tanjung yang ada di Wanli Dist, New Taipei City. Secara geografis, Yehliu terletak diantara Taipei dan Keelung. Tanjung ini sangatlah terkenal akan formasi bebatuannya yang menakjubkan. Menurut situs voting pariwisata negara setempat, Yehliu menduduki peringkat pertama panorama objek wisata yang paling indah di Taiwan. Batuan alami yang terbentuk dari endapan-endapan pasir tersebut dierosi oleh air laut dan angin sehingga menyerupai berbagai macam objek. Yehliu Geopark memiliki luas 1,7 kilometer, menyimpan banyak potensi. Lokasinya tepat berada di pinggir laut, yang berarti memberikan jaminan pemandangan indah sejauh mata kita memandang. Prospek yang disajikan dari pandangan jarak jauh dari tanjung Yehliu ini adalah seperti kura-kura berjongkok di laut, sehingga tanjung ini juga disebut "Yehliu Penyu". Di masa lalu, Yehliu adalah saluran utama dari jalur perdagangan antara Cina daratan dan pelabuhan Keelung . Namun, perairan di sekitar wilayah sangat deras dan berbahaya, dan sering menyebabkan bangkai kapal serius. Asal-Usul Nama Yehliu Nama "Yehliu" berasal dari: 1. Sebuah istilah yang diterjemahkan dari bahasa Pinpu 2. Merupakan singkatan dari kata-kata Spanyol "Punto Diablos (yang berarti "tanjung setan") 3. Pada dahulu kala, penduduk setempat mencari nafkah di laut dan mereka bergantung pada pemasok beras dari lahan dalam untuk menawarkan beras kepada mereka. Selama transportasi, beberapa orang lokal akan menggunakan tabung bambu tajam untuk karung tetap dan meninggalkan sebuah lubang di atasnya, sehingga beras dapat menyelinap keluar dan bisa diambil oleh mereka. Oleh karena itu, mereka menyebut "pedagang beras", "beras dicuri oleh orang-orang liar" (sedangkan "mencuri" dan "buas" yang diucapkan mirip dengan Yeh (liar) dan liu (mencuri). Sebuah legenda menceritakan bahwa ada sebuah penyu yang telah membuat masalah di laut. Peri dikirim oleh Kaisar Giok untuk menjinakkan setan penyu. Peri itu sedang mengendarai gajah dengan pedang di tangannya. Ketika ia tiba, ia berteriak pada kura-kura dan berkata, "Apa kura-kura nakal, beraninya kau melakukan hal-hal yang jahat dan membunuh begitu banyak orang tak berdosa. Saya, yang diberikan dengan kekuatan pedang suci ini, akan menghukum kamu dan kamu tidak akan memiliki cara untuk melarikan diri". Jin Kura-kura itu terluka serius, maka setelah itu, setiap kali perubahan cuaca, penduduk setempat melihat seuntai asap menyerap melalui udara pada Tanjung Yehliu. Dan sejak itulah penduduk setempat mengatakan, "Lihat, kura-kura setengah mati sedang berhembus napas terakhir lagi". Ada batu berbentuk sandal, konon sandal itu milik si peri, menurut pandangan saya sandal itu lebih mirip seperti sandal theklek atau bakiak.

Daerah ini dipenuhi dengan lubang lubang akibat erosi air laut yang penuh dengan kehidupan laut, serta formasi batuan yang tidak biasa, yang membuat lingkungan sekitarnya kaya akan sumber daya ekologi. Matahari, angin, hujan, gelombang dan topan timur laut yang kuat semua membuat dampak yang besar pada jalur daratan sempit. Menurut pembagiannya, Yehliu ada 3 wilayah. Daerah pertama berisi batu jamur dan batu jahe. Kita dapat mempelajari proses perkembangan batu jamur serta menyaksikan penampilan Ginger rock, candle rock, ice cream rock, Honeycomb Weathering, Honeycombed Rock (batu sarang lebah), Weathering Ring, lubang dan panel erosi mencair. Yang paling unik saat mengamati ice cream rock, bila kita memandang ke arah tebing, maka yang terlihat adalah batu seperti es krim, namun sebaliknya bila kita lihat ke arah laut, batu tersebut nampak seperti geisha jepang. Yang kedua merupakan kawasan yang dekat dengan garis pantai dan merupakan tempat bagi batuan yang terkorosi oleh air laut seperti Elephant Rock, Peanut Rock, Bean Curd Rock, Marine Bird Rock, Elephant Rock, Pig Fore-Leg, camel rock, pearl rock, lion head, dragon head, beberapa lainnya. Banyak bebatuan unik dan namanya pun sesuai dengan bentuknya. Sedangkan area yang ketiga adalah tempat pecahnya ombak dimana terdapat tebing curam yang terbentuk karena kerasnya ombak. Seperti 24-Filial Piety Hill, Pearl dan Marine Bird Rock. Daerah ini juga termasuk ke dalam kawasan ekologi yang dilestarikan di Yehliu Geopark. Yang jadi primadona diantara bebatuan disini yaitu Queen Head, batu menyerupai kepala ratu, jika kita lihat pada posisi yang tepat.

Subhanallah, segala puji bagi ALLAH yang telah menciptakan alam semesta ini, indah banget, seharian jalan-jalan di Yehliu rasanya tidak puas. Jadi, kalau kebanyakan pola, tingkah dan bergaya saat mengabadikan moment harus hati-hati, jangan sampai menginjak bidang yang dilarang, karena bisa kena semprit alias peluit dari security yang akhirnya bisa jadi pusat pandangan wisatawan yang lain, hehehehe. Setelah seluruh pantai kita tapaki, saatnya keluar dan didepan pintu exit terdapat Gift of Yehliu, tempat yang menyediakan oleh-oleh kerajinan tangan khas Yehliu, jajanan hasil olahan seafood, makanan dan minuman matang. Tidak jauh dari Yehliu terdapat gelanggang pertunjukan lomba-lomba yang lincah dengan aksinya, sama halnya dengan di Indonesia. Transportasi dan Tiket

Menuju Yehliu dapat ditempuh menggunakan bus dari Taipei Bus Station A di sebelah Taipei Railway Station (pintu exit Z3). Kita tinggal beli tiket pada loket no 1 dan 2 dan naik Kuo-Kuang Bus No. 1815 dari loket no 8, yang berangkat sekitar setiap 15 menit sekali. Tiket bus dari sini NT$96 (sekitar Rp.38.000). Pilihan lain adalah menunggu bus yang sama, yaitu bus No. 1815 di luar Stasiun Taipei atau stasiun MRT Taipei City Hall. Begitu naik ke lobby mal, nanti jalan ke tempat menunggu bus yang tersambung dengan area mall (indoor) dan tunggu diPlatform No. 7. Taipei City Hall Station adalah tempat pemberhentian terakhir sebelum bus masuk ke freeway. Dari sini tiket bus hanya NT$84 (sekitar Rp. 33.600). Walau naik dari Taipei City Hall lebih nyaman dan murah, tapi kalau bus sudah penuh, terpaksa kita harus berdiri atau menunggu bus berikut. Amannya memang naik dari Taipei Main Station. Setelah jalan lebih dari satu jam perjalanan, bus akan memasuki jalan yang berkelok-kelok seperti di Puncak, pinus pemandangan perkebunan teh. Di samping kanan mulai terlihat hamparan lautan, dan bersiap-siap lah karena tak lama lagi akan sampai di Yehliu. Perjalanan sekitar 80 menit. Sang pengemudi bus meneriakkan "Yehliu", dan berbondong-bondong dari dalam bus ini siap turun, hampir setengah isi bus. Mungkin karena hari minggu, maka banyak sekali yang kesana. Dari pemberhentian bus di Yehliu, kita harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 0,6 km atau selama 10-20 menit menuju Yehliu Geopark. yang melewati kota nelayan, deretan ruko-ruko yang menjual seafood, sementara di samping kirinya merupakan dermaga yang dilabuhi kapal-kapal nelayan cukup besar, pemandangan yang menarik. Dan sampailah kita di pelataran parkir Yehliu yang sangat luas dan dipenuhi oleh bus-bus wisata yang membawa rombongan wisatawan dari berbagai negara, kebanyakan dari Korea, China, Jepang. Harga karcis untuk masuk ke geopark ini hanya NT$50 atau sekitar Rp.20.000 saja. Untuk pulangnya sama, kita keluar dari Yehliu Geopark menuju tempat pemberhentian tadi dan menunggu bus yang sama menuju ke stasiun Taipei.