Selamat siang sobat semuanya? apa kabar? mudah-mudahan sehat semua dan senantiasa dalam LindunganNYA, amin. Sebenarnya sudah lama mau posting ini, tapi bingung, terkadang ngerasa gak PeDe alias gak percaya diri, nulis-nulis selalu simpan di draf, sekarang beranikan diri untuk publishkan, syukurlah kalau sobat mau mampir, ataupun nyasar di blog saya,,,, hehehehehe,,,,,,,
Cukup dulu lah basa basi nya, ^__^ cuma mau berbagi cerita.
Berbicara tentang gedung-gedung pencakar langit, hampir semua kota metropolitan memilikinya, namun hanya sebagian saja yang tercatat sebagai gedung tertinggi di dunia, Jika Paris terkenal dengan Menara Eiffel, Malaysia dengan Twin Tower ( Menara Kembar KLCC ), Dubai dengan Burj Khalifa, Tokyo dengan Menara Sky Tree, Taiwan terkenal dengan Menara 101,
Saya sedikit berbagi cerita pengalaman mlaku-mlaku di Menara 101 Taipei, gedung pencakar langit ini dinamakan menara 101 karena berdasarkan jumlah lantai yang ada, Menara 101 Taipei pernah tercatat sebagai gedung tertinggi di dunia pada tahun 2004, dengan ketinggian 508 meter atau 1.667 kaki,setelah sekarang dikalahkan oleh gedung Burj Khalifa di Dubai. Menara 101 Taipei ini terletak dipusat kota taipei, berdekatan dengan Gedung Kantor Balaikota Taipei dan Taipei Word Trade Center.
Bagian dari bawah gedung pencakar langit ini adalah mall Taipei 101, ada lift khusus untuk pengunjung, kita harus masuk melalui Taipei Mall 101 dan menuju ke lantai 5 untuk membeli tiketnya, harga tiket NTD 450 atau setara dengan Rp157.500 ( jika kurs 350/ 1 NTD )
Dari sini, kita akan dibawa menuju lift tercepat di dunia, sekaligus pemegang Guinness Record. Lift ini mampu melesat dengan kecepatan 1.010 meter/menit. Hanya butuh waktu 37 detik dari lantai 5 menuju lantai 89. Wwwwuuuuussssshhhhh,,,,,,,,,!!!
Namun rasanya sedikit tidak enak. Liftnya memang sungguh nyaman dan kecepatan tinggi tidak terasa. Justru perubahan tekanan udara yang membuat kuping sedikit sakit. Namun begitu sampai lantai 89, tekanan udara yang mengganggu kuping, hilang dengan sendirinya.
Nah, di lantai 89 ini, mata kita akan dimanjakan pemandangan seantero Taipei. Rasanya seperti di awang-awang, melihat pemandangan di bawah, Kita bisa melihat kota Taipei dari empat arah lewat jendela kaca. Pemandangan yang sungguh luar biasa,
Ada tempat makan dan toko souvenir jika ingin belanja, tetapi untuk ukuran kantong seperti saya, barang-barang cukup mahal,
eits,,,,tunggu dulu, perjalanan belum selesai.
Dari lantai 89 kita naik ke tangga darurat menuju lantai 91, disini adalah atap gedung Menara 101, atap ini akan di buka saat cuaca cerah, suasananya memang agak mengerikan,
Taiwan yang memang rawan topan, biasanya punya angin yang berhembus kencang. Pengaruhnya sangat terasa di teras lantai 91. Angin yang kencang membuat besi-besi gedung mengeluarkan bunyi dengungan yang mengganggu. Saya pun tidak berlama-lama di atap gedung. Padahal di atas sini, selain melihat pemandangan, kita juga bisa melihat 10 lantai yang tersisa yang diisi oleh alat komunikasi.
Dari lantai 91, kita akan diarahkan turun ke lantai 88. Di sini kita akan diperlihatkan rahasia Taipei 101 yang kuat diterjang angin topan. Rahasia itu adalah bola raksasa peredam angin. Sejatinya inilah bandul penyeimbang berukuran 660 metrik ton.
Prinsip kerjanya sederhana, jika Taipei 101 di tiup angin kencang ke suatu arah, bandul raksasa yang dipengaruhi gravitasi akan bergerak ke arah sebaliknya. Hasilnya, gedung akan tetap seimbang. Namun jangan bayangkan gerakan bandul yang ekstrem. Gerakannya sedikit-sedikit saja.
Dari bola raksasa ini kita akan dibawa ke bagian lain di lantai 88, berupa deretan butik, toko perhiasan. Setelah itu, barulah kita kembali turun dengan lift super cepat kembali ke lantai 5. Kita pun bisa melanjutkan perjalanan,
Sampai disini dulu ceritanya, dilain kesempatan kita mlaku-mlaku ke tempat wisata yang lain.
Berbicara tentang gedung-gedung pencakar langit, hampir semua kota metropolitan memilikinya, namun hanya sebagian saja yang tercatat sebagai gedung tertinggi di dunia, Jika Paris terkenal dengan Menara Eiffel, Malaysia dengan Twin Tower ( Menara Kembar KLCC ), Dubai dengan Burj Khalifa, Tokyo dengan Menara Sky Tree, Taiwan terkenal dengan Menara 101,
Saya sedikit berbagi cerita pengalaman mlaku-mlaku di Menara 101 Taipei, gedung pencakar langit ini dinamakan menara 101 karena berdasarkan jumlah lantai yang ada, Menara 101 Taipei pernah tercatat sebagai gedung tertinggi di dunia pada tahun 2004, dengan ketinggian 508 meter atau 1.667 kaki,setelah sekarang dikalahkan oleh gedung Burj Khalifa di Dubai. Menara 101 Taipei ini terletak dipusat kota taipei, berdekatan dengan Gedung Kantor Balaikota Taipei dan Taipei Word Trade Center.
Bagian dari bawah gedung pencakar langit ini adalah mall Taipei 101, ada lift khusus untuk pengunjung, kita harus masuk melalui Taipei Mall 101 dan menuju ke lantai 5 untuk membeli tiketnya, harga tiket NTD 450 atau setara dengan Rp157.500 ( jika kurs 350/ 1 NTD )
Dari sini, kita akan dibawa menuju lift tercepat di dunia, sekaligus pemegang Guinness Record. Lift ini mampu melesat dengan kecepatan 1.010 meter/menit. Hanya butuh waktu 37 detik dari lantai 5 menuju lantai 89. Wwwwuuuuussssshhhhh,,,,,,,,,!!!
Namun rasanya sedikit tidak enak. Liftnya memang sungguh nyaman dan kecepatan tinggi tidak terasa. Justru perubahan tekanan udara yang membuat kuping sedikit sakit. Namun begitu sampai lantai 89, tekanan udara yang mengganggu kuping, hilang dengan sendirinya.
Nah, di lantai 89 ini, mata kita akan dimanjakan pemandangan seantero Taipei. Rasanya seperti di awang-awang, melihat pemandangan di bawah, Kita bisa melihat kota Taipei dari empat arah lewat jendela kaca. Pemandangan yang sungguh luar biasa,
Ada tempat makan dan toko souvenir jika ingin belanja, tetapi untuk ukuran kantong seperti saya, barang-barang cukup mahal,
eits,,,,tunggu dulu, perjalanan belum selesai.
Dari lantai 89 kita naik ke tangga darurat menuju lantai 91, disini adalah atap gedung Menara 101, atap ini akan di buka saat cuaca cerah, suasananya memang agak mengerikan,
Taiwan yang memang rawan topan, biasanya punya angin yang berhembus kencang. Pengaruhnya sangat terasa di teras lantai 91. Angin yang kencang membuat besi-besi gedung mengeluarkan bunyi dengungan yang mengganggu. Saya pun tidak berlama-lama di atap gedung. Padahal di atas sini, selain melihat pemandangan, kita juga bisa melihat 10 lantai yang tersisa yang diisi oleh alat komunikasi.
Dari lantai 91, kita akan diarahkan turun ke lantai 88. Di sini kita akan diperlihatkan rahasia Taipei 101 yang kuat diterjang angin topan. Rahasia itu adalah bola raksasa peredam angin. Sejatinya inilah bandul penyeimbang berukuran 660 metrik ton.
Prinsip kerjanya sederhana, jika Taipei 101 di tiup angin kencang ke suatu arah, bandul raksasa yang dipengaruhi gravitasi akan bergerak ke arah sebaliknya. Hasilnya, gedung akan tetap seimbang. Namun jangan bayangkan gerakan bandul yang ekstrem. Gerakannya sedikit-sedikit saja.
Dari bola raksasa ini kita akan dibawa ke bagian lain di lantai 88, berupa deretan butik, toko perhiasan. Setelah itu, barulah kita kembali turun dengan lift super cepat kembali ke lantai 5. Kita pun bisa melanjutkan perjalanan,
Sampai disini dulu ceritanya, dilain kesempatan kita mlaku-mlaku ke tempat wisata yang lain.
tambah pengetahuan nich . . thanks sob. .
ReplyDelete@jahet bungas sma" sOb,,,
Deletemakasih atas kunjungannya
wah, asik yah bisa jalan2 ke menara 101 xixiii .... jdi tambah pengetahuan :)
ReplyDelete@EKA IKHSANUDIN makasih dah mampir
DeleteBagus maya artikelnya n bertambah pengalaman saat kmu brad di sana, gmna tu stelah kmu naik ke menara tersebut, merinding ea lhat pmndagan di bawa,
ReplyDelete@dyan ankers awang-awangen wek,,,, ehehehehe,,,
Deletedh main ke KLCC lom?
like ya.....
ReplyDeletehehehehehehe,,,
DeleteWah jadi pingin kesana, ªķku̶̲̥̅̊ beberapa bulan lalu ªķku̶̲̥̅̊ naik ke tokyo sky tree. Ntar ah kalau pas ăĎª ♧☀ dinas ke taipei coba dech naik menara ini:)
ReplyDeletewwoooowww
Deletetokyo sky tree menara ttinggi setelah burj khalifa ,, asseekk tu bisa keliling asia sambil kja,,,,
trimakasih dh berkunjung
Maya ditunggu nih artikel terbarunya, jalan2 ke seputar Indonesia nih mungkin, kunjungan rutin sis :)
ReplyDeletejalan2 di indonesia untuk saat ini tidak punya koleksi foto pribadi nich,,,,, hehehehe
Deletemakasih sOb atas kunjungannya
enggak deh takuuuut :-/
ReplyDeleteMasing-masing negara mempunyai ikon yang 'unik', megah, dan 'luar biasa'. Pengalaman yang mengesankan. Hasil karya yang mengagumkan. Salam cemerlang.
ReplyDeletewihh tinggi banget mba, terima kasih mba, saya nambah pengetahuan kalau baca artikel disini...
ReplyDeletewow keren, cepat sekali.... 37 detik
ReplyDeleteKapan ya, ane bisa ke Taipei?
ReplyDeleteSalam kenal Lintas Tangsel
Pengalaman yang luar biasa ya may..., saya jadi sedikit ngeri karena takut ketinggian.
ReplyDeleteArtikel bagus, berurutan dari atas sampai akhir.
Jangan didraf-in saja donk ?!
Salam kompak selalu.
Imlek kmrin aku jg naik mnara 101. Kuping jd sakit. Stlah bca ini aku bru tau fungsi bandul besar yg di atas itu.
ReplyDeletekok g ngajak" mas? ;)
DeleteImlek kmrin aku jg naik mnara 101. Kuping jd sakit. Stlah bca ini aku bru tau fungsi bandul besar yg di atas itu.
ReplyDeleteHaduh kapan aku bisa ke taiwan perti kawan2 yaa jadi pengen tau saya cuma KLCC malaysia
ReplyDelete